Candle Nut atau dikenal sebagai Pohon Kemiri [ nama ilmiahnya Aleurites moluccanus] adalah sebuah pohon dari keluarga Euphorbiaceae yang mencolok dengan tajuk yang lebat, tidak teratur, dan menyebar, serta tingginya bisa mencapai 30 meter. Batang silindris lurus bisa berdiameter hingga 70cm, bahkan hingga 150cm.

Ini adalah salah satu Pohon serbaguna yang menyediakan makanan, obat-obatan, dan minyak yang sangat berharga. Pohon Kemiri bisa dikatakan pohon yang indah, dengan dedaunannya yang berkilau keperakan, seperti maple dan bunga putih krem   yang dapat muncul lebih dari sekali setahun.

Tanaman Kemiri banyak dibudidayakan di daerah tropis Asia Tenggara - Cina, India, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua New Guinea, Australia, Kepulauan Pasifik. baik sebagai tanaman hias maupun Komersial.

Pohon Kemiri tumbuh subur di daerah tropis lembab, mulai dari subtropis kering hingga basah melalui zona hutan tropis sangat kering hingga basah. Tumbuh paling baik pada ketinggian di bawah 1.200 meter dengan suhu tahunan rata-rata pada kisaran 18 - 28 ° c, dan curah hujan tahunan rata-rata 650 - 4.300mm Tanaman dapat mentolerir embun beku berumur pendek dengan suhu kadang-kadang turun hingga -4 ° c, Membutuhkan posisi cerah, mampu hidup di berbagai jenis tanah asalkan memiliki drainase yang baik. Tanaman lebih menyukai pH pada kisaran 5 - 8, Toleran terhadap angin kencang dan sedikit garam. 

Dalam penanaman di berbagai tempat, Pohon Kemiri berbunga pertama kali ketika berumur sekitar 4 tahun. Pembungaan dapat terjadi sepanjang tahun, dan bunga serta buah dari semua tahap perkembangan dapat hadir di pohon. Buah membutuhkan waktu 3 - 4 bulan untuk berkembang hingga matang. 

Di perkebunan, untuk produksi kacang-kacangan atau biji Kemiri diperkirakan mencapai 5 - 20 ton per hektar, dengan setiap pohon mampu menghasilkan 30 - 80 kg. Sementara untuk Produksi minyak bervariasi dari 15 sampai 20% dari berat biji. 

Kemiri merupakan obat tradisional yang banyak digunakan di Kepulauan Pasifik, Beberapa kehati-hatian perlu diterapkan saat menggunakan tanaman ini karena ada juga laporan toksisitas. 

Pohon Kemiri digunakan dalam proyek reboisasi, karena dinilai tumbuh cukup cepat, toleran terhadap angin kencang dan sinar matahari dan dengan berbagai kegunaan, ini adalah spesies yang sangat baik untuk digunakan sebagai pelopor saat memulihkan hutan asli dan membangun taman hutan. 

Benih Kemiri menghasilkan 57-80% minyak yang tidak dapat dimakan, semi-kering, cair pada suhu biasa, mengeras pada -15 derajat. C, mengandung asam oleostearic. Minyak, lebih cepat kering daripada minyak biji rami, memiliki berbagai kegunaan, digunakan dalam aplikasi seperti pengawet kayu, untuk pernis dan minyak cat, sebagai iluminan untuk pembuatan sabun, kosmetik, pembuatan linoleum, kertas waterproofing, pengganti karet, dan bahan isolasi. 

Sementara Kayu dari pohon Kemiri berwarna keputihan berbutir halus, ringan, lembut, tidak tahan lama, mudah terserang rayap. Namun hal ini masih bisa digunakan untuk furnitur umum, membuat kayu lapis, Jika kayunya tersedia melimpah, ia digunakan untuk mengukir dan membuat furnitur, perkakas kecil dan korek api serta bubur kertas, disisi lain Pohon Kemiri kadang-kadang ditanam sebagai pohon pekarangan belakang untuk memasok kayu bakar. 

Benih Kemiri bercangkang sangat keras, hingga benih yang tidak dirawat diketahui tinggal di persemaian selama 38-150 hari sebelum perkecambahan. Cara ampuh yang diketahui dan yang paling memuaskan adalah dengan meletakkan satu lapis benih di tanah dan menutupinya dengan daun atau rumput kering. Rerumputan tersebut kemudian dibakar. Segera setelah dibakar dan selagi masih panas, bijinya dibuang ke air dingin, yang mengakibatkan pecahnya cangkang keras. Hasil perlakuan semacam ini menunjukkan perkecambahan rata-rata lebih dari 30%. Untuk perkecambahan yang lebih cepat lagi, benih bisa pecah, namun Kernel menempel pada sisi cangkang sulit dipisahkan.