Artikel Tanaman JAHE (Zingiber officinale): Berapa lama waktu menanam Hingga memanen Jahe?

TENTANG TANAMAN JAHE

Gambar Tanaman JAHE (Zingiber officinale)
Tanaman JAHE atau Zingiber officinale

Tanaman jahe (Zingiber officinale) ditanamkan karena rimpangnya yang aromatik, pedas, dan pedas, yang kerap dikatakan sebagai akar jahe.

Elemen aktif khusus dalam jahe adalah gingerol, yang bertanggungjawab atas aroma dan rasanya yang unik. Gingerol merupakan senyawa anti-inflamasi yang kuat yang bisa membantu meringankan rasa sakit yang disebabkan karena arthritis. Riset memperlihatkan jika jahe menolong tingkatkan mekanisme ketahanan tubuh, membuat perlindungan pada kanker kolorektal, dan menginduksi kematian sel pada kanker ovarium.

Bentuk Rimpang Jahe

Struktur rimpang jahe padat, berbelit, kasar, dan lurik (berpita). Bergantung pada varietasnya, dagingnya dapat warna kuning, putih, atau merah. Kulitnya warna krem ​​sampai coklat muda dan kemungkinan tebal atau tipis, bergantung pada kematangan tanaman saat panen.

Pilihan tempat untuk Jahe

Jahe tumbuh subur terbaik di cuaca yang hangat dan lembab. Tentukan tempat yang sediakan banyak sinar, terhitung 2 sampai 5 jam cahaya matahari langsung. Lokasi yang bagus terlindungi dari angin ribut.

Penyiapan tanah untuk Jahe

Tanah terbaik untuk jahe ialah tanah yang gembur, dan kaya bahan organik. Tanah lempung memungkinkannya air mengucur dengan bebas, yang hendak menolong menahan rimpang tergenangi air. Mulsa tebal dapat memberi gizi, meredam air, dan menolong mengontrol gulma.

Penanaman Jahe

Saat sebelum menanam Jahe, potong rimpang jahe jadi potongan 1 sampai 1½ inch, dan pinggirkan sepanjang sekian hari supaya tempat permukaan yang dipotong pulih dan membuat kalus. Pada awal musim semi, tanam sisi rimpang bawah tanah. Tiap sisi harus montok dengan tunas perkembangan yang berkembang secara baik, atau mata.

Sumber jahe yang bagus untuk ditanamkan ialah rimpang fresh dari penanam lain. Bila Anda beli jahe dari toko, rendam rimpang di air sepanjang malam karena kadang diberlakukan dengan penghalang perkembangan.

Tanam rimpang Jahe dalam jarak 6 sampai 8 inci, kedalaman 2 sampai 4 inch, dan dengan tunas perkembangan ke arah atas. Mereka bisa ditanamkan utuh atau dalam potongan-potongan kecil dengan beberapa tunas yang tumbuh semasing. Tanaman jahe akan tumbuh dengan tinggi sekitaran 2 sampai 3 kaki.

Pemupukan Jahe

Bila tanah kurang bagus, tambah pupuk organik terlepas lamban saat tanam. Kemudian, pupuk cair bisa diaplikasikan tiap beberapa minggu.

Amandemen tanah ini benar-benar diperlukan di wilayah dengan curahan hujan tinggi, di mana hujan bisa meleburkan gizi penting dari tanah. Anda dapat menambah kompos, yang hendak menyuplai gizi dan meredam air dalam tanah. Akar jahe mendapatkan faedah dari pupuk yang memiliki kandungan fosfor (P) tingkat tinggi. Kerjakan pengetesan tanah lebih dulu dan ganti tanah saat sebelum penanaman sesuai referensi pengetesan.

Pengairan Jahe

Jangan dibiarkan tanaman Jahe menjadi kering saat mereka aktif tumbuh. Saat cuaca dingin, turunkan penyiraman. Ini akan menggerakkan tanaman untuk membuat rimpang bawah tanah. Di wilayah kering, kabut atau semprot tanaman dengan teratur. Selalu jauhi penyiraman yang terlalu berlebih.

Panen Jahe

Jahe bisa dipanen dengan mengeruk semua tanaman (Gbr. 2). Walau bisa dipanen pada tiap tahapan kematangan, waktu terbaik ialah saat tanaman berusia 8 sampai 10 bulan. Sesudah panen, tentukan rimpang untuk ditanamkan kembali dan selekasnya tanam kembali.

Jahe umumnya ada dalam dua wujud:

  1. Jahe muda umumnya cuman ada di pasar Asia dan tak perlu dikupas.
  2. Jahe masak lebih gampang ada dan mempunyai kulit keras yang penting dikupas.

Taruh jahe fresh di almari es atau freezer. Bila didiamkan tidak dikupas, bisa ditaruh sampai tiga minggu di almari es atau sampai enam bulan dipeti-eskan.

Gizi Jahe

Jahe merupakan sumber tembaga, magnesium, mangan, kalium, dan vitamin B6 yang bagus. Secara historis, sudah dipakai untuk menurunkan tanda-tanda masalah pencernaan. aman untuk ibu hamil yang alami muntah dan mual.

Cara Mengolah Jahe

Saat mempersiapkan jahe, kupas kulitnya dengan pisau pengupas. Jahe bisa dikupas, dicincang, atau diiris-iris.

Tingkat rasa yang diberi jahe ke makanan bergantung di saat dipertambah sepanjang proses mengolah. Dipertambah lebih cepat, itu akan memberikan sedikit rasa; menambahnya mendekati akhir akan hasilkan rasa yang lebih tajam.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url