Pohon Pule, Karakter, Kegunaan, Dan Manfaatnya

SAMUDRA DIRGANTARA

27 Okt, 2020

POHON PULE

Pohon Pule di Taman

Pohon Pule atau Pulai (Alstonia Scolaris) adalah Tumbuhan dari Family Apocynaceae yang berupa pohon megah berukuran sedang hingga besar, tumbuh setinggi sekitar 40 meter dengan kulit kayu berwarna abu-abu gabus hingga putih keabu-abuan. Batangnya berbentuk silinder dan diameternya mencapai 125cm, pada pohon yang lebih tua batangnya beralur kuat. Pepohonan sering kali meranggas, kehilangan daunnya untuk waktu yang singkat dengan interval yang tidak teratur.

Pohon Pule ini sering dieksploitasi untuk mendapatkan kayunya yang berharga, dan dianggap sebagai pohon kayu yang baik di lingkungan yang lembab dan terlindungi. Ia juga sering ditanam sebagai Tanaman Pohon Peneduh karena nilai hias dan keteduhannya. Tanaman ini diklasifikasikan sebagai 'Sedikit Kepedulian' dalam IUCN Red List of Threatened Species (2011). Tanaman secara umum tersebar mulai dari Cina, anak benua India, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia. Indonesia, Filipina hingga Australia dan Kepulauan Solomon.

KARAKTER POHON PULE

Pohon Pule Berbunga

Pohon Pule menyukai daerah tropis dan subtropis dataran rendah yang cukup lembab, ditemukan pada ketinggian dari permukaan laut hingga sekitar 900 meter. Tumbuh paling baik di daerah yang memiliki suhu tahunan rata-rata pada kisaran 12 - 32 ° c, dan curah hujan tahunan rata-rata 1.200 - 1.400 mm. Lebih menyukai posisi cerah di tanah yang subur, lembab, tetapi memiliki drainase yang baik. Tanaman toleran terhadap berbagai jenis tanah, dan telah berhasil tumbuh di tanah dangkal di atas karang, yang hanya berupa pohon kecil.

Pohon Alstonia Scolaris merupakan tanaman yang tumbuh cukup cepat, Spesimen di India mencapai ketinggian 3,6 meter dalam waktu 3,5 tahun. Di Taiwan, tinggi tanaman mencapai rata-rata 23,5 meter dalam 18 tahun, sedangkan tinggi maksimum 35 meter dicapai pada usia 41 tahun. Pohon hanya berbunga setelah periode cuaca kering, Saat berbunga, mereka sering dikelilingi oleh lebah dan kupu-kupu penyerbuk. Buah-buahan terbuka saat di pohon beserta bijinya, yang memiliki sehelai rambut halus di setiap ujungnya, disebarkan oleh angin.

KEGUNAAN OBAT POHON PULE

Kulit kayu dari Pohon Pule adalah ramuan yang pahit, sepat, yang dipercaya bisamenurunkan demam, meredakan kejang, merangsang laktasi dan mengusir cacing usus. Tanaman Ini adalah anthelmintik, anticholeric, antispasmodic, astringent, emmenagogue, febrifuge, tonik dan kerentanan dan digunakan untuk mengobati keluhan usus, sakit perut, demam dan haid tidak teratur, dan telah terbukti sebagai obat yang berharga untuk diare kronis dan disentri stadium lanjut.

Rebusan dioleskan sebagai pencuci untuk penyakit kulit, dan sebagai obat kumur.
Daun Pule digunakan untuk mengobati beri-beri, penyakit gembur-gembur dan hati yang tersumbat* Lateks/Getahnya dioleskan sebagai obat Luar untuk bisul dan untuk nyeri rematik
Tapal yang terbuat dari daunnya telah dilaporkan sebagai obat yang baik untuk penyakit kulit
Air perasan dari daun Pule yang dihancurkan digunakan untuk membersihkan luka yang terinfeksi

KEGUNAAN KOMERSIAL POHON PULE

Pohon Pule di alam liar

Inti kayu Pohon Pule berwarna krem sampai kuning pucat ia tidak berbeda dengan pita lebar gubal. Teksturnya cukup halus tetapi bervariasi, butirannya rata, terkadang bengkok atau keriting, kayunya sering kali memiliki bau yang kuat, agak manis dan rasa pahit.
Kayunya ringan, lembut, tidak terlalu tahan lama, dengan satu laporan mengatakan tidak terserang serangga. sementara laporan yang lain mengatakan ia rentan terhadap rayap, lubang jarum, dan penggerek laut, dan gubal sangat rentan terhadap penggerek lyctid.
Kayunya sangat mudah dikerjakan, tetapi penampang melintang hanya bisa dihaluskan dengan alat yang sangat tajam. Pohon Pule merupakan sumber kayu terpenting. Dan ini digunakan untuk konstruksi ringan, langit-langit, pembuatan pola, peternakan, kayu lapis, ukiran dan cetakan.
Kayu Pule juga digunakan untuk membuat peti mati di Sri Lanka dan papan tulis sekolah di Myanmar. Ini dianggap cocok untuk produksi Bubur pada kertas.