Pohon Loa, Karakter dan Kegunaan Obat

Pohon Loa atau sering disebut Lo (Ficus Racemosa) adalah pohon yang selalu hijau atau, di daerah basah atau kering, daun pohon, seringkali dengan tajuk yang tidak beraturan tingginya bisa mencapai 20 - 30 meter. Batang pohon menjadi sangat tertekan saat pohon bertambah tua dan bisa berdiameter 36 - 90cm.

Pohon Loa yang jega jenis ficus sering digunakan dari alam untuk penggunaan penduduk lokal sebagai makanan dan obat-obatan. Ia sering dibudidayakan, baik untuk buahnya maupun sebagai pohon peneduh di perkebunan dan sebagai pohon hias di taman dan juga Bonsai di kebun besar dll.

Spesies ficus termasuk Pohon Loa sangat umum dan merupakan elemen penting dari hutan hujan dataran rendah, baik sebagai pohon kanopi maupun tumbuhan bawah. Sebagian besar spesies lebih menyukai hutan lembab, tetapi beberapa diantaranya ditemukan di daerah dengan iklim muson dan di hutan jati, termasuk lokasi di mana tanah mengering. Pohon Loa menyukai tempat di bawah sinar matahari penuh sampai teduh parsial atau sebagian di hutan terbuka, dan banyak ditemukan di sepanjang tepi sungai di dataran rendah dan daerah lembab, di samping sungai dan anak sungai, kadang-kadang di sungai pada ketinggian 100 - 1.700 meter di Cina selatan. 

Buah Loa memiliki rasa Manis, tapi agak hambar dan digunakan dalam berbagai pengawet dan lauk dan juga Buahnya bisa dikeringkan dan digiling menjadi tepung lalu dimakan dengan gula dan susu. Akarnya bisa dipotong untuk menghasilkan cairan yang bisa diminum sebagai air. 

Pohon Loa biasanya dibudidayakan untuk memberikan keteduhan bagi pohon kopi, Bonsai, dan Juga Penghias Taman. Dan juga digunakan untuk stabilisasi lereng, parit dan tepi sungai karena menghasilkan sistem akar yang dalam dan menyebar luas.