Tanaman Vanili, Karakter, Kegunaan dan Budidaya

Tanaman Vanili ( Vanilla planifolia) adalah salah satu tanaman merambat abadi bertangkai sukulen, yang menghasilkan batang yang panjangnya bisa 5 - 15 meter atau lebih. Tanaman tumbuh menjadi pohon, menopang dirinya sendiri melalui akar udara yang dihasilkan dari ruas batang namun seringkali menjadi tanaman epifit karena bagian bawah batang layu dan mati. Vanili adalah salah satu rempah terpenting di dunia dan telah dibudidayakan secara luas di seluruh daerah tropis, terutama di pulau Madagaskar, Reunion, Tahitii, Jawa dan Seychelles, karena polong bijinya yang dapat dimakan, dan banyak digunakan sebagai penyedap rasa manis dan aromatik pada es krim dan berbagai hidangan manis lainnya.

Tanaman Vanili ini, tumbuh subur di iklim pulau yang lembab dan panas dengan curah hujan yang sering, namun tidak berlebihan dan membutuhkan dua bulan dalam kondisi kering untuk melihat pertumbuhan vegetatif hingga membawa tanaman merambat menjadi bunga. 

Vanili Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada di kisaran 21 - 30 ° c, tetapi dapat mentolerir 10 - 33 ° c. Serta lebih menyukai curah hujan tahunan rata-rata 2.000 - 2.500mm, mentolerir 1.500 - 3,000mm. Seringkali Tanaman epifit, tumbuh liar di pepohonan yang menghasilkan akar udara yang menembus celah dan retakan di kulit pohon dan Biasanya ditemukan memanjat pohon di hutan dataran rendah tropis yang hangat dan basah pada ketinggian dari permukaan laut hingga 600 meter.

 Tanaman yang dihasilkan dari stek pendek yang panjangnya sekitar 30cm, akan membutuhkan waktu 3 - 5 tahun sebelum berbunga dan mulai berbuah. Jika stek yang lebih panjang, panjang sekitar 90 - 100cm, digunakan, maka pembuahan dapat dimulai setelah hanya 1 - 2 tahun. Dalam kondisi yang memungkinkan, tanaman dapat tumbuh 60 - 120cm per bulan. Bunganya biasanya perlu diserbuki dengan tangan, terutama bila dibudidayakan di luar kisaran alami tanaman.

Buah matang dalam 180 - 270 hari sejak berbunga. Tanaman Vanili dapat dipanen saat masih hijau dan tidak memiliki aromanya yang khas, kemudian melalui proses pengawetan yang panjang hingga berubah menjadi coklat dan mengembangkan aromanya. Hasil panen sangat bervariasi, tanaman Vanili yang baik dapat menghasilkan sekitar 2,5 - 4 ton / ha per tahun buah segar, atau menghasilkan 500 - 800 kg / ha biji yang diawetkan. Secara Alami Bunganya diserbuki oleh spesies ngengat (Serangga) tertentu di malam hari. Namun jika daerah di mana ngengat tidak ada maka diperlukan penyerbukan dengan tangan. 

Vanili dapat dibudidayakan dengan Benih, Benih tabur di permukaan, sebaiknya segera setelah matang, dan jangan biarkan kompos mengering. Benih pada spesies ini sangat sederhana, ia memiliki embrio kecil yang dikelilingi oleh satu lapisan sel pelindung dan Ini mengandung sedikit cadangan makanan sehingga bergantung pada hubungan simbiosis dengan spesies jamur. Hifa jamur menyerang benih dan memasuki sel embrio. Kemudian Anggrek segera mulai mencerna jaringan jamur dan ini bertindak sebagai pemasok makanan bagi tanaman sampai ia dapat memperoleh nutrisi dari bahan yang membusuk di dalam tanah. Cara yang terbaik adalah menggunakan sebagian tanah yang tumbuh di sekitar tanaman yang sudah mapan untuk memperkenalkan jamur, atau untuk menabur benih di sekitar tanaman dari spesies yang sama dan membiarkan bibit tumbuh hingga cukup besar untuk dipindahkan.