Tentang Pohon Menteng: Karakter dan Manfaatnya

POHON MENTENG

Pohon menteng berbuah
Pohon Menteng Berbuah

 Pohon Menteng atau tanaman dengan nama latin Baccaurea Racemosa adalah tanaman variabel mulai dari semak setinggi sekitar 3 meter sampai dengan pohon berukuran sedang dengan tajuk yang lebat dan tidak beraturan, dengan tinggi bisa mencapai 25 meter dan Batangnya bisa berdiameter 25-70cm.

Tanaman Menteng sering dibudidayakan, terutama di Indonesia, untuk buahnya yang dapat dimakan dan juga ditanam sebagai pohon hias dan peneduh. 

KARAKTER TANAMAN POHON MENTENG

Pohon Menteng Berbuah
Pohon Menteng Berbuah

Tumbuhan Menteng adalah tanaman hutan tropis dataran rendah, yang ditemukan pada ketinggian hingga 1.000 meter. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 21 - 28 ° c, tetapi dapat mentolerir 14 - 34 ° c. Ia lebih menyukai curah hujan tahunan rata-rata sekitar 2.500mm, tetapi mentolerir 1.500 - 4.500mm. Lebih suka posisi cerah, dan toleran di tempat teduh dan mampu hidup di berbagai jenis tanah. 

MANFAAT DAN KEGUNAAN POHON MENTENG

Buah Menteng
Buah Menteng
  • Buah Menteng dapat dimakan segar, direbus, diasinkan atau difermentasi, Buah harus dimakan secukupnya, atau muntah dapat terjadi. Buah sub-asam, kuning-hijau atau kemerahan berdiameter 20 - 24mm dengan bubur merah muda. 

KEGUNAAN AGROFORESTRI

Seperti halnya pohon lain yang menghasilkan bunga dan buah pada batang pohon, anggota marga Pohon Menteng ini umumnya dianggap sebagai pohon penopang yang baik untuk memanjat pohon rotan, yang ditanam untuk bahan pembuatan keranjang, anyaman menjadi furnitur, membuat tali.

KEGUNAAN LAINNYA

  1. Pewarna dibuat dari kulit kayu dan diperoleh dari daun.
  2. Serat dapat digunakan untuk membuat kertas.
  3. Kayu yang sangat baik digunakan untuk pembangunan rumah dan perahu serta pembuatan furnitur.

BUDIDAYA POHON MENTENG

Daun & Biji Menteng
Daun & Biji Menteng

Pohon Menteng dapat dibudidayakan memalui Benih, Benih ketika disemai segar biasanya berkecambah dalam beberapa hari.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url